Pembuangan dan Penampungan Limbah Rumah Tangga Dalam Rangka Pencegahan Penyakit Menular
Diposting pada : 13 Februari 2023 / Dilihat : 63
[EDUKes]
Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat. Semua mahluk yang hidup membutuhkan air untuk hidup. Menjaga ketersediaan air bersih menjadi sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia.
Cara menjaga ketersediaan air bersih dalam tanah adalah dengan tidak membuang sampah/limbah sembarangan, menyediakan fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan (misalnya septic-tank dan Instalasi Pembuangan Air Limbah), menyediakan tempat resapan air dihalaman rumah, menjaga kebersihan air permukaan (contohnya air sungai, danau dan laut), dan menjaga lingkungan agar tetap hijau dan asri.
Pentingnya membuang Air Besar di jamban/toilet yang memenuhi standar kesehatan
• Mengapa harus menggunakan jamban/toilet , yaitu untuk menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau, tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya, tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracunan.
• Syarat jamban/toilet sehat : tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak 10 – 15 meter dari sumber air minum, tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus.
• Jenis jamban yang paling baik : Jenis jamban Septic tank merupakan jamban yang paling memenuhi syarat. Tangki septick (Septic-Tank) terdiri dari tanki sedimentasi yang kedap air dan air buangan masuk mengalami dekomposisi
Buangan limbah jamban/toilet yang langsung ke sungai tidak diperkenankan karena dapat mencemari air sungai dan bila dibiarkan terus-menerus dapat mencemari sumber mata air kita dan air laut, merusak keindahan lingkungan karena kotoran manusia bertebaran dialiran sungai, menyebabkan penyakit atau keracunan karena memakan hasil tangkapan dari sungai yang telah tercemar kotoran manusia serta kotoran yang dibiarkan begitu saja dapat memancing serangga dan hewan lain mendekat.
Jamban/toilet/WC diatas sungai tidak diperkenankan karena 3 faktor yaitu :
• Faktor kenyamanan karena BAB merupakan hal yang privasi sedangkan BAB disungai memungkinkan dilihat atau terlihat oleh orang lain.
• Faktor keamanan karena BAB disungai tentu memiliki resiko-resiko yang akan dihadapi mulai dari aliran air sungai yang deras, ancaman dari hewan liar, hingga terjatuh karena jalan yang licin. Semua hal itu tentu dapat mengancam keselamatan dan keamanan kita.
• Faktor keindahan karena kotoran manusia yang bertebaran dialiran sungai tentunya sangat mengganggu pemandangan, lingkungan akan terlihat kotor dan kumuh bila terus dibiarkan dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan.
Stop BAB Sembarangan merupakan perilaku yang sangat penting untuk kita lakukan, perilaku ini harus dipraktek oleh semua anggota keluarga yang ada di rumah termasuk pada anak Bayi dan Balita. Mengajarkan secara dini penggunaan Kloset untuk buang air besar dan kecil bagi bayi dan balita merupakan solusi terbaik untuk keluarga. Selain menghemat anggaran untuk pembelian popok, hal ini juga dapat membantu menjaga lingkungan agar tetap bersih.
Khusus yang menggunakan popok sekali pakai disarankan untuk terlebih dahulu membuang kotoran di kloset yang memiliki septic-tank setelah itu popok yang sudah tidak lagi terdapat kotoran dilipat atau digulung kemudian dimasukan kekantong plastik setelah itu dapat dibuang ditempat sampah.
Mari jo.. torang kase sehat torang pe lingkungan dengan tetap menjaga kualitas air.
Pembuangan limbah Rumah Tangga seperti dalam gambar tidak diperkenankan...