Kegiatan Gerakan Aksi Bergizi di Kota Kotamobagu
Diposting pada : 07 Desember 2023 / Dilihat : 78

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Anemia terjadi pada anak usia 5 - 14 tahun sebesar 26,8% dan usia 15 - 24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia (Riskesdas, 2018).

Gizi pada remaja tentu saja merupakan hal krusial karena banyak kebiasaan terkait gizi seseorang yang dimulai pada saat remaja, akan dibawa sampai ketika dewasa. Hal ini juga dapat berkontribusi terjadi stunting pada generasi selanjutnya, oleh karena itu intervensi gizi harus dimulai sedini mungkin.

Remaja putri pranikah adalah wanita usia subur yang harus diberikan perhatian sebelum mereka menikah. Hal itu sebagai upaya edukasi terkait dengan penyakit anemia dan stunting. Apabila seorang remaja putri pranikah menderita anemia, maka anak yang dilahirkan berisiko tinggi untuk stunting. Untuk itulah pihaknya akan terus melakukan sosialisasi ini sebagai langkah pencegahan dini.

Gerakan Aksi Bergizi adalah salah satu upaya untuk remaja yang lebih sehat dan sebagai bentuk pencegahan stunting di masa mendatang. Aksi Bergizi ini dilakukan di sekolah, bisa yang setingkat SMP/MTs/SMA/SMK/MA atau sederajat.

Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu, melalui seksi KIA dan Kesehatan Keluarga pada Rabu 6 Desember 2023 melaksanakan kegiatan Gerakan Aksi Bergizi secara serentak di 6 (Enam) Sekolah di wilayah Kota Kotamobagu. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan perilaku siswa/siswi tentang pentingnya sarapan sehat, aktivitas fisik, minum Tablet Tambah Darah (TTD), edukasi kesehatan dan gizi secara rutin.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah senam bersama, sarapan makan bersama, minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi siswa putri, dan edukasi.