Gizi Seimbang dengan Isi Piringku
Diposting pada : 30 Juni 2025 / Dilihat : 256

Kita membutuhkan kecukupan nutrisi untuk hidup dan menjalankan aktivitas sehari-hari. Nutrisi ini di dapatkan dari makanan sehari-hari, sehingga penting bagi kita untuk mengkonsumsi menu makanan sehat yang mengandung gizi seimbang.

Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang ?

Gizi seimbang adalah kombinasi menu makanan sehari-hari yang mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Pada dasarmya tak ada satupun bahan makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga kita harus mengkonsumsi aneka ragam makanan untuk memenuhi kebutuhan akan zat makro, seperti karbohidrat protein, lemak dan serat serta zat gizi mikro yaitu vitamin dan mineral. Selain jenis makanan, jumlah makanan dan jadwal makan yang teratur juga penting.

Dalam menyusun menu makanan sehat ini, ada 10 (sepuluh) pedoman atau pesan gizi seimbang yang dapat diikuti :

  1. Nikmati dan syukuri beragam makanan
  2. Biasakan makan aneka ragam makanan pokok.
  3. Makan lauk pauk yang kaya protein
  4. Banyak makan sayur dan buah-buahan
  5. Batasi makanan asin, manis dan berlemak'
  6. Biasakan sarapan di pagi hari
  7. Biasakan minum cukup air putih yang aman.
  8. Biasakan membaca label pada kemasan makanan.
  9. Lakukan aktivitas fisik secara rutin dan jaga berat badan ideal.
  10. Biasakan mencuci tangana dengan sabun di air mengalir.

4 (Empat) Sehat 5 (LIma) Sempurna dan Gizi Seimbang.

Pedoman Gizi Seimbang ini dulu dikenal dengan istilah empat sehat lima sempurna yang dicetuskan oleh Bapak Gizi Indonesia, Prof. DR. Poorwo Sudarmo pada tahun 1950. Teridi dari makanan pokok, lauk paauk, sayur dan buah serta susu sebagai penyempurna. Sejalan dengan berjalannya waktu, ditemukan bahwa penerapan gizi seimbang dalam masyarakat belum optimal, sehingga menyebabkan berbagai masalah terkait perilaku makan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta berbagai penyakit yang berhubungan dengan gizi. Oleh karenanya dibutuhkan pedoman gizi seimbang yang bukan hanya menjadi panduan konsumsi makanan sehari-hari, tapi juga perilaku hidup bersih, aktivitas fisik dan pemantauan berat badan secara tertaur untuk menjaga berat badan normal.

Pedoman empat sehat lima sempurna ini kemudian diganti dengan gizi seimbang sebagai pedoman kebutuhan gizi harian, serta untuk memetakan pembagian porsi makanan pokok, lauk pauk, buah dan sayur untuk sekali makan dengan memakai pendekatan isi piringku yang dilengkapi dengan panduan dalam membiasakan perilaku hidup sehat.

Isi Piringku, Pola Makan dan hidup lebih sehat

Isi Piringku adalah  Panduan kebutuhan gizi haruan seimbang, yang lahir dari perkembangan ilmu dan penyempurnaan para ahli gizi dan disusun oleh Kementerian Kesehatan RI. Bedanya dengan 4 sehat 5 sempurna adalah pola makan isi piringku tak hanya memberi panduan jenis makanan dan minuman yang di konsumsi sekali makan, tapi juga porsi makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi dalam satu hari. Dalam Isi Piringku setiap kali makan, 50 persen piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan 50 persen lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.

Makanan Pokok.

Sumber karbohidrat dan tenaga utama yang di dapat dari beragam bahan makanan pokok. Seperti halnya Indonesia dengan keberagaman suku, budaya dan daerahnya, bahan makanan pokok di Indonesia pun beraneka ragam, seperti beras, jagung, sagu dan umbi-umbian (ubi, talas, singkong), kentang, gandum dan produk olahannya, sepertti mie, roti dan pasta. Konsumsinya disesuaikan dengan kondisi, kebiasaan dan budaya setempat. Meski beragam, bahan makanan pokok ini harus memenuhi syarat-syarat seperti mengandung karbohidrat (HA), bersifat menyenangkan, rasanya netral, harganya murah, mudah di dapat, ditanam dan diolah, bisa disimpan lama.

Lauk Pauk

Sumber protein hewani dan nabati yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Lauk hewani kandungan kolesterol dan lemaknya lebih tinggi, namun memiliki kandungan asam amino yang lebih lengkap dan mudah diserap tubuh. Sedangkan lauk nabati kandungan lemak tak jenuh dan isoflavonnya lebih tinggi, namun berisiko kurang hygienis dalam proses pengolahannya dari kacang-kacagan. Contoh lauk hewani adalah daging merah (sapi, kambing, dll), unggas (ayam, bebek), ikan dan hasik laut, telur, susu dan produk olahannya. Sedangkan lauk nabati antara lain tahu, tempe, kacang-kacangan (kacang tolo, kacang tanah, kacang merah, kacang hijau).

Buah-Buahan

Sumber serat, Vitamin dan mineral yang memiliki berbagai manfaat berikut ini :

  • Mengandung air dan sumber gizi yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh
  • Sumber antioksidan alami terbesar yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Mencegah berbagai penyakit kronis, seperti stroke, jantung, hipertensi, kanker dan kerusakan hati.
  • Kaya vitamin, mineral dan zat penting lainnya yang daoat menjaga kebugaran tubuh.
  • Obat luar tubuh untuk mengobati jerawat, bisul dan lain sebagainya.

Konsumsi rutin buah-buahan, seperti pisang, melon, semangka, pepaya, belimbing, apel, jambu air dan lain sebagainya untuk mendapatkan manfaat optimalnya.

Sayur-sayuran

Sumber berbsagai nutrisi penting, seperti asam folat, potassium, karoten, zat besi, vitamin A, Vitamin C dan Vitamin E dengan kandungan air yang tinggi. Manfaat sayur-sayuran antara lain :

  • Mengurangi dan mencegahn stress
  • Membuat BAB lebih lancar
  • Mencegah penyakit kronis, seperti jantung, stroke dan kanker
  • menjaga berat badan seimbang
  • Membersihkan racun dalam tubuh (detoksifikasi)
  • Mencegah cacat pada bayi
  • Menjaga kesehatan mata dan kulit
  • Memperkuat tulang.

Contoh sayur-sayuran antara lain : terong, timun, bayam, kangkung, buncis, brokoli, wortel, tomat, kol dan lain sebagainya.

Dikutip dari : ayosehat_kemkes.go.id